Beranda · Elektronika · Listrik · Parabola · Komputer · Privacy · Disclaimer · Contact · About ·

Produsen Receiver Parabola Vs Provider TV Berbayar

Seperti yang kita tahu di Indonesia ini untuk bisa nonton Euro / Piala Eropa, Copa America, Torabika Soccer Championship (TSC) harus melalui jalur UHF yang disiarkan langsung oleh channel channel lokal yang memang sebagai pemegang hak siarnya. Namun sayangnya jaringan telestrial/ UHF belum tentu disetiap daerah di Indonesia ada. Jadi di daerah yang belum ada jaringan UHF tentu nonton channel lokal melalui TV Satelit Parabola. Biaya pemasangannya juga terbilang lumayan mahal dibanding dengan menggunakan antena UHF. Harga termurahnya saja bisa mencapai 600 ribu rupiah yang terdiri dari Antena parabola, LNB dan receiver. Namun sayangnya untuk penikmat TV parabola tidak bisa menyaksikan setiap pertandingan sepak bola di TV, Hal ini karena channel lokal yang menyiarkannya di acak (scramble). Memang hal ini wajar saja karena kontrak yang mahal untuk mengambil hak siar tersebut, apalagi untuk wilayah Indonesia yang sangat luas ini. Jadi untuk bisa menyaksikan euro 2016 via satelit harus berlangganan terlebih dahulu ke provider TV berbayar. Untuk euro dan Liga Champion Eropa bisa berlangganan ke pihak Indovision dengan channel unggulannya soccer channel 1 dan 2. Sedangkan untuk copa america 2016 dan TSC bisa berlangganan ke provider K-vision.

Bagi penggemar sepak bola di tanah air pada dasarnya ingin bisa menyaksikan secara live di TV tanpa harus dipungut biaya bulanan, namun seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa channel RCTI yang menyiarkan euro diacak via TV satelit. Untuk itulah saat ini banyak masyarakat yang mengakali Tv parabolanya dengan tracking satelit luar. Hal ini memang bisa dengan mudah dilakukan, kalaupun tidak bisa tracking sendiri sekarang juga sudah banyak jasa tracking parabola untuk lock channel di satelit yang menyiarkan euro 2016. Contoh channel luar yang menyiarkan euro ini bisa anda baca pada postingan saya sebelumnya tentang TV luar yang menyiarkan piala eropa 2016.

Produsen Receiver Parabola Vs Provider TV Berbayar.
Beberapa channel yang menyiarkan euro tersebut ada yang menyiarkan secara FTA (Free to Air) atau bisa dikatakan gratis tanpa diacak, namun ada juga yang diacak dengan bisskey, powervu, excript, RAS, Videoguard dan sebagainya. Jenis-jenis acakan tersebut saat ini ada yang sudah bisa membukanya. Contohnya seperti jenis acakan bisskey dan powervu. Selain jenis acakan yang perlu dipertimbangkan adalah jenis receiver digital parabola. Hal ini karena receiver parabola saat ini ada yang sudah support dengan jenis acakan tersebut, namun ada juga yang tidak. Tapi saat ini rata-rata receiver terbaru sudah support dengan acakan tersebut. Bahkan produsen receiver saling berlomba-lomba menjual produknya dengan menawarkan harga murah namun memiliki semua fitur yang dibutuhkan pengguna. Sehingga hal ini memudahkan pengguna bisa menyaksikan channel yang diacak via tv parabola, khususnya sepak bola.

Sekarang yang jadi perhatian adalah antara produsen receiver dengan provider TV berbayar. Produsen receiver berlomba-lomba menjual produknya dengan harga murah namun memiliki fitur yang canggih. Sementara Provider TV berbayar berlomba-lomba menyajikan tayangan unggulan khususnya olah raga. Jadinya sekarang anda akan disuguhkan 2 pilihan yaitu 
Berlangganan atau beli receiver baru?
Kedua-duanya memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri-sendiri, untuk itu berikut adalah opini saya mengenai hal tersebut:

Berlangganan ke TV berbayar

  • Tinggal pesan langsung dipasangkan dengan membayar sejumlah uang, namun ada juga yang hanya menjual receivernya saja.
  • Untuk bisa menyaksikan channel premium anda diharuskan membayar iuran bulanan atau membeli voucher langganan.
  • Channel yang ditayangkan dalam bentuk paket sesuai dengan keinginan.
  • Setiap provider memiliki channel sport unggulan yang berbeda, misalnya provider A menyiarkan euro. Sedangkan provider B menyiarkan copa america, Jadi harus langganan keduanya agar bisa menyaksikannya.

Membeli Receiver dengan fitur canggih.

  • Untuk mendapatkan channel yang diinginkan harus tracking terlebih dahulu, namun hal ini juga harus punya keahlian.
  • Tidak perlu membayar biaya bulanan, kecuali via jalur cccam/ IPTV karena butuh koneksi internet atau akun server.
  • Bisa lock banyak satelit sehingga channel yang didapat sangat banyak.
  • Bisa nonton channel premium dengan cara tertentu, 
  • Anda bebas memodifikasi sesuai kreatifitas, biasanya banyak forum atau group FB yang share tentang hal ini.
tv satelit parabola

Dari hal tersebut sekarang anda bisa menentukan mana yang akan menjadi pilihan untuk bisa menyaksikan acara favorit di TV kesayangan anda. Fenomena yang terjadi saat ini justru orang lebih banyak memilih dengan membeli receiver yang baru. Hal ini karena dengan membeli sebuah receiver tersebut setiap ada ajang menarik seperti Euro, Copa America, Piala Dunia sekalipun masih bisa diakali dengan menggunakan receiver tersebut. Caranya juga cukup mudah, yakni dengan tracking satelit luar yang menyiarkan ajang tersebut. Dari beberapa channel alternatif terkadang diacak dengan bisskey maupun powervu dan seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa receiver sekarang sudah support dengan acakan tersebut. Makanya alternatif ini dipilih karena bisa nonton gratis channel premium maupun channel luar negeri yang menyiarkannya.
Lalu legalkah tracking channel di satelit luar?
Kalau saya disuruh menjawab, tentu legal saja dan sah-sah saja, toh pada dasarnya channel TV dipancarkan dari satelit untuk ditonton. Nah yang jadi pertanyaan sekarang jika channel tersebut diacak dengan bisskey atau powervu, terus kita buka dengan receiver yang support dengan mencari kode di internet apakah juga legal?. Untuk hal ini silahkan anda jawab sendiri. Lawong produsen receiver aja bikinnya yang bisa kayak gitu. Selanjutnya pengguna juga cuma nyari kode biss dan vuvu dari orang ke orang atau di internet. Jadi apa yang salah?. Apakah sang bruter mau disalahkan?. Mengenai hal ini saya yakin para penikmat tv satelit parabola tak akan mau menyalahkannya dan justru akan berterima kasih karena sudah share kodenya, wkwkwk (sama seperti saya juga mau berterimakasih).
La wong produsennya yang bikin receivernya biar bisa buka acakan kok!
Dari pengamatan saya sendiri masyarakat di indonesia selain mencari informasi tentang tracking di group juga ada yang melalui mesin pencarian seperti google, yahoo, maupun bing. Nah beberapa situs sejenis yang juga mengulas tentang tv satelit parabola seperti masputz.com ini diantaranya adalah;
  • Satelitindonesia.com
  • tvparabola.net
  • protech-parabola.com
  • forumsatelit.com
  • dan lain-lain

Yah itulah yang mungkin menurut saya memiliki traffik tinggi, Kalau dari luar negeri tentu cukup banyak sekali. Jadi tidak bisa disebutkan satu persatu. Jadi masalah Produsen receiver parabola vs Provider TV berbayar mungkin hanyalah urusan bisnis saja. Kalau saya pribadi tidak turut campur, yang jelas bisa nonton bola sama kawan-kawan dan keluarga sudah senang. Saya sendiri selain hobi elektronika, juga hobi tracking, blogging, komputer dan marketing. Jadi apa yang bisa saya lakukan selama itu bermanfaat dijalankan saja. Terimakasih sudah membaca tulisan sederhana ini.

0 Komentar Untuk "Produsen Receiver Parabola Vs Provider TV Berbayar"

Post a Comment

Komentar yang Anda kirim akan terlihat setelah admin menyetujuinya dan Mohon maaf link aktif dan kata berbau syara' tidak akan dipublikasikan. Terimakasih atas kerjasamanya.