Inilah Yang Menyebabkan TV LCD/LED Cepat Rusak

Siapa yang ingin barang - barang peralatan rumah tangga atau elektronika cepat rusak. Pasti semua tidak menginginkannya, akan tetapi bagaimana jika belum lama beli ternyata barang tersebut sudah ada cacatnya atau rusak. Hal ini mungkin saja disebabkan karena kualitas yang kurang bagus atau prosedur penggunaan yang kurang tepat. Seperti halnya judul diatas yaitu hal yang menyebabkan TV LCD, LED atau Plasma cepat rusak. Memang sangaja admin buat berhubung kemarin ada tetangga yang baru beli TV LED ternyata setelah dipakai satu bulan layar sudah blank dan layar harus diganti. Memang bisa saja dengan mudah diganti layarnya saja. Akan tetapi harga layar LED tersebut masih terbilang sangat mahal. Kata pemiliknya kemarin kena petir, entah benar atau tidak begitulah katanya. Akhirnya saya bilang bawa saja ke tokonya kembali mungkin garansi berlaku untuk itu.

TV LED atau Plasma memang banyak beredar saat ini, jenis TV tersebut merupakan generasi terbaru. Banyak sekali keunggulan yang diberikan dibanding dengan TV tabung CRT zaman dulu. Baik itu dari segi kesehatan mata, maupun kecanggihan fiturnya. Untuk itu tidak salah jika TV sekarang lebih bagus dan mantap dalam berbagai hal. Selanjutnya apa yang menyebabkan TV led cepat rusak?

Penyebab TV LED/ LCD Mudah Rusak

Tempat untuk TV terlalu sempit atau tidak ada fentilasi udaranya.

Hal ini berlaku bagi yang suka menaruh TV di dalam almari, Perlu kita katahui bahwa sirkuit atau rangkaian didalam TV LED saat bekerja tentu bisa menimbulkan panas dan jika tidak ada sirkulasi udara yang baik tentu bisa menyebabkan panas berlebih pada rangkaian. Hal inilah yang bisa memicu terjadinya kerusakan pada komponen penting dalam rangkaian TV tersebut. Jadi sebenarnya menyelimuti TV dengan kain saat dalam posisi ON itu tidak diperbolehkan.

Menaruh TV LED di tempat lembab.

Meletakkan TV pada tempat lembab bisa menimbulkan kerak atau karatan pada komponen didalam sehingga hal ini bisa memicu kerusakan pada komponen. Selain itu, hewan atau serangga akan mudah tertarik dengan tempat lembab tersebut. Dengan masukknya hewan tersebut konsleting pada rangkaian bisa saja terjadi. Jadi sebaiknya meletakkan TV jangan sampai ditaruh dilantai tanpa alas. Agar kejadian tersebut tidak terjadi.

Terkena Petir

Memang ada juga TV yang terkena petir, meski tidak secara langsung akan tetapi arus kejutan dari petir tersebut mengalir melalui kabel (penghantar) sehingga bisa mengenai rangkaian TV LED. Jika yang tersambar adalah bagian antena, kemungkinan rangkaian tuner terlebih dahulu jadi sasaran. Akan tetapi jika dari arus listrik, biasanya rangkaian power supply atau regulator akan rusak terlebih dahulu.

Terjatuh, terpukul atau terkena benda tumpul

Kalau yang satu ini adalah hal yang tidak diinginkan setiap orang, akan tetapi bisa saja terjadi yang mungkin tidak disengaja, seperti tersenggol sementara TV dipasang di dinding, atau diatas meja yang sempit. Mengenai hal ini tidak perlu dijelaskan lebih lanjutlah, karena hal tersebut sudah jelas.

Terkena air 

Biasanya hal ini terjadi kalau musim hujan, entah itu ada atap yang bocor atau tidak sengaja membawa minuman terus tumpah ke arah TV. Jika hal ini terjadi sebaiknya TV jangan dihidupkan dulu. Bongkar casisnya lalu keringkan sampai benar-benar kering. Namun jika TV dalam posisi ON, maka kerusakan mungkin tidak bisa dihindari akibat konsleting komponen.

Suhu ruangan cukup panas, sementara TV hidup terus

Tidak jarang di Indonesia ini TV jarang dimatikan, Entah itu ditonton atau tidak, yang jelas TV on terus. Hal ini lah yang bisa menyebabkan panas berlebih pada komponen, jika komponen tidak rusak biasanya solderan jadi retak-retak. Maka sebaiknya TV tidak selalu dalam keadaan ON terutama jika suhu cukup panas.

Arus Listrik rumah tidak stabil

Biasanya hal ini terjadi pada daerah yang kekurangan energi listrik, untuk mengatasinya bisa saja kita gunakan stavol atau stabilizer. Namun jika dari arus generator diessel atau jenset, maka adanya stavol, Stabilizer atau UPS haruslah ada. Agar terhindar dari arus berlebih atau kekurangan . Sehingga tegangan yang masuk  ke TV tetap normal. Meski power supply didalam TV adalah jenis AC matic, namun tidak menutup kemungkinan adanya kerusakan.

Dan lain-lain

Yang terakhir adalah Anda sendiri yang menjawabnya, siapa tahu ada hal lain yang pernah terjadi tentang penyebab rusaknya TV dirumah. Baca juga tips mengatasi agar TV tidak mudah panas.

Tweet