Beberapa Fungsi Pengatur Nada Pada Speaker Aktif

Agar suara yang dihasilkan speaker aktif lebih mantap tentu harus ada pengatur nadanya. Yang paling umum digunakan adalah Bass, Treble maupun Midle. Meski banyak orang sudah tahu mengenai pengatur nada tersebut, namun belum tentu tahu bagaimana cara mengoperasikannya sehingga speaker aktif atau amplifier suaranya enak didengar. Karena kita tahu bahwa meskipun speaker aktif memiliki kualitas yang sangat bagus, kalau tidak di setting dengan benar tentu suara yang dihasilkan jadi kurang enak didengar.

Rangkaian pengatur nada banyak sekali jenisnya seperti yang paling umum digunakan adalah tone control, parametrix, equalizer, mixer, DLMS (Digital Loud speaker Management  System) dan sebagainya. Untuk yang paling sederhana adalah tone control. Pada tone kontrol tersebut biasanya terdiri dari 3 - 5 pengatur nada. Untuk yang tiga nada biasanya terdiri dari Volume, Bass dan Treble. Sedangkan untuk 4 nada ada tambahan Balance atau Midle. Sedangkan untuk yang lima tentu semua yang disebutkan tadi ada. Kemudian berikut ini adalah beberapa fungsi  pengatur nada tersebut.

1. Volume, berfungsi untuk mengeraskan atau mengecilkan suara yang dari input audio.
2. Balance, berfungsi sebagai penyeimbang antara R (Right)  dan L (left) khusus untuk speaker aktif stereo.
3. Bass, Berfungsi untuk mengatur nada rendah antara 20 Hz - 500Hz
4. Midle, Berfungsi untuk mengatur nada menengah antara 1K - 5KHz
5. Treble, Berfungsi untuk mengatur nada tinggi 10K keatas. Sehingga speaker tweeter bisa mengeluarkan nada tinggi yang dikehendaki

Nah untuk selanjutnya adalah tinggal bagaimana kita mengaturnya agar suara yang dihasilkan jadi lebih bagus dan enak didengar. Karena kita tahu bahwa setiap orang terkadang berbeda-beda dalam menilai hasil suara yang bagus. Maka dari itu kebanyakan para pakar merekomendasikan hasil suara yang bagus adalah dengan mengatur Bass Sedikit Mentok, Midle agak lebih rendah atau bisa juga mentok jika dalam ruangan, kemudian treble ditinggikan sedangkan balance tepat ditengah. sehingga kalau digambarkan grafiknya seperti dibawah ini.

Untuk selanjutnya terserah anda, mau yang super ngebass saja atau treeble. Yang jelas harus disesuaikan juga dengan daya power ampli di dalam speaker aktif dan juga Speaker yang digunakan. Semoga bisa bermanfaat.

Tweet