Matrix starlink V HD Ethernet merupakan salah satu jenis receiver yang sudah full HD dan dilengkapi dengan fitur ethernet. Sehingga dengan decoder satelit parabola ini kita bisa menggunakannya untuk nonton TV via parabola, Akses Internet, Cccam/ card sharing, membuka acakan biss dan sebagainya. Saat pertama kali receiver ini keluar dipasaran harganya berkisar antara Rp.600.000 hingga Rp.700.000 tergantung lokasi. Namun saat ini harganya sudah turun yaitu berkisar antara Rp.300.000 hingga Rp.400.000 atau untuk selengkapnya silahkan lihat daftar harga receiver digital parabola HD terbaru
Saat ini pengguna rx matrix starlink V HD Ethernet cukup banyak, untuk itu pada kesempatan kali ini, masputz.com akan share mengenai kelebihan dan kelemahan matrix Starlink V HDE dilihat dari spesifikasi dan fiturnya.
Kelebihan MSVHDE
- Bisa menyimpan 9999 channel
- Support Bisskey, Biss E, cccam (fly), youtube, IPTV dan sebagainya.
- Support modem usb dongle dan LAN Ethernet
- Design minimalis
- Navigasi menu dan pengaturan cukup mudah.
- Bisa upgrade otomatis via satelit, rs232 dan via USB flashdisk
- Support switch diseqc dan multi switch.
- Support jenis LNB C/ Ku dan S Band
- Harga tergolong murah untuk receiver full HD
Kelemahan MSVHDE
- Receiver cepat sekali panas
- Input Biss sangat ribet dan tidak bisa memasukkan SID (service ID)
- Dibeberapa kasus LED Indikator mudah sekali rusak (mati)
- Informasi signal kurang tepat, meski memiliki tunner yang lumayan bagus.
- Scanning channel lumayan lama, terutama pada blind scan
- Pengaturan program hanya bisa dengan remote.
- Jika remote tidak ada kita hanya bisa memindah channel dan mematikan saja.
Mungkin itulah beberapa hal yang saya lami ketika menggunakan jenis receiver ini. Kelebihan maupun kelemahan tersebut mungkin saja berbeda dengan yang Anda alami, oleh sebab itu jika ada yang lain silahkan berkomentar.
Saya setuju sekali dengan [+/-] yg ada pada Matrix Starlink V HD+E
ReplyDeletesatu lagi kekurangannya yaitu pengguna harus kalibrasi ulang setting gambar pada rcv ini, karena pengaturan bawaan pabriknya sangat tidak tepat. Untuk user yg mengerti cara mengatasi hal ini pasti cukup mudah tp untuk user yg awam pasti akan berkata kok gambarnya pucat ?
Ya, sekali lagi default setting pada Contrast, Brightness dan Saturation di rcv ini kacau.
Tapi paling kesal sama LED indikator juga info signal quality, masa sq yg sebenarnya dikisaran 92%-100% di cantumkan cuma 86% untuk mp2 maupun mp4 tp beberapa transponder telkom 1 pay tv fromat mp4 ada juga yg infonya 90-99% juga bbrp FTA di satelit palapa yg 90-95%
Mantab gan, terimakasih atas tambahanya
ReplyDeleteSama-sama gan.
Deletesaya pengguna baru receiver starlink. sampai skrg masik gk bisa digunain min. jdi saya pengen nany
ReplyDelete1. klau receivernya makek parabola indovision saya yang udah gk kepakek boleh gk min?
2. saya nyambungin ke modem, dan sudah diatur pengaturan jaringan, kok gak nyambung2 min?
3. pas disambungin di indovision itu, sinyalnya 80-an, tapi kualitasnya kok stuck di 0 terus min?
mohon pencerahannya y min
Admin Mau tanya..receiver matrix starlink V yg sy punya.. Channel Iptv nya hilang.. Bagaimana cara update atau setting ulang..tks sebelumnya..
ReplyDeleteDIupgrade saja gan, sudah saya share kemarin cara upgrade matrix starlink VHDE. Ketik di kotak pencarian atas
ReplyDeletesettingan gambar saturasi kontras yg menurut mas nya paling pas gimana ya ?
ReplyDeleteuntuk HDTV sy menemukan sett terbaik contrast, saturasi, brightness pd rcv di posisi netral "12" bekerja baik juga untuk CRT. Hue biarkan saja di "0".
DeleteTapi masih ada mslh jika melihat file photo, sett brightness harus dinaikan lagi sampai 20, krn rcv ini cenderung agak gelap untuk menangani file2 mediaplayer.
Mantab gan
DeleteThanks' gan :D
Delete