Seperti kita tahu dish mesh dan dish jaring adalah jenis antena parabola yang sering dipakai oleh pengguna TV satelit. Kedua jenis antena tersebut memang banyak dijual dipasaran. Meski sama - sama digunakan untuk menangkap signal satelit. Tetapi ada kelebihan dan kelemahan pada masing-masing dish. Untuk itulah pada kesempatan kali ini masputz.com akan share mengenai hal tersebut.
Saat hendak membeli antena parabola, biasanya kita akan ditanya berapa ukurannya? jenis yang mana?. Hal ini adalah pertanyaan sederhana yang jika kita tidak mengenal parabola tentu akan bingung apa maksudnya. Perlu kita ketahui bahwa dish yang dijual dipasaran umumnya memiliki ukuran 6 - 12 feet. Namun kebanyakan yang dijual adalah ukuran 6 feet untuk solid dan 6, 9, 10, 12 feet untuk dish jaring. Ukuran tersebut berdasarkan atas diameter antena itu sendiri dengan menggunakan satuan feet (kaki). Nah berikut adalah beberapa ulasan mengenai kedua jenis dish tersebut berdasarkan dari bahan pembuatannya.
Dish Mesh
Merupakan jenis antena parabola yang terbuat dari bahan alumunium. Kalau kita lihat akan tampak berlubang lubang kecil seperti jaring. Itulah sebabnya dish mesh juga sering disebut dish jaring.
Kelebihannya
- Harga lebih murah dibanding dish solid
- Lebih ringan dibanding solid
- Tidak mudah berkarat
Kekurangannya
- Antena mudah bengkok atau baling, patah dan berlubang, baik karena usia atau gangguan lain
- Signal yang didapat kurang bagus dibanding dish solid dengan ukuran yang sama.
Dish Solid
Merupakan jenis antena tv parabola yang terbuat dari lempengan besi. Oleh sebab itu semua bagian tertutup kecuali dibagian tengah. Ada dua jenis dish ini jika kita lihat dari metode penangkapan signalnya, yaitu offset dan prime fokus. selengkapnya lihat bedanya prime fokus dan offset
Kelebihan
- Signal yang didapat lebih bagus
- Mudah untuk lock signal satelit
Kekurangannya
- Harga jauh lebih mahal dibanding dish mesh
- Lebih berat, untuk itu butuh tiang yang kuat dalam pemasangannya.
- Mudah berkarat
Dari kedua jenis dish tersebut, memang kalau dish solid lebih baik untuk tracking. Namun dibeberapa daerah di Indonesia dish ini sulit didapatkan, kalaupun ada mungkin hanya ukuran 6 feet atau model offset saja seperti dish ex pay tv (TV berbayar). Lihat juga cara menentukan titik fokus antena tv parabola
Saya pake dish mesh 4 lnb. Cara mengetahui lnb yang kita gunakan gimana ya? Saya ingin beli tiket Fly, dan masih bingung c band atau ku band
ReplyDeletekalau 4 LNB tersebut kemungkinan besar menggunakan jenis C band. Biasanya untuk lock sate palapa, telkom asiasat 7 dan asiasat 5
ReplyDeletegan klw harga dish sama pasang di pekanbaru kira 2 berapa ya ( dishnya yang 6 ft ), klw utk LNB sama reserver matrix HD
ReplyDeleteKalau sekarang kemungkinan kisaran 800 ribuan dengan rx HD
ReplyDeleteSaya pake dish 6 feet mas, bisa gak yah pake 4 lnb...? Makasih.
ReplyDeleteBisa gan silahkan dicoba
ReplyDeletemas putz
ReplyDeletejika digunakan 2 satelit untuk telkom & palapa
lebih baik pakai solid 6feet atau mesh 7feet?
Klo saya yang milih tentu yang solid,
ReplyDeletegan kalo boleh tau yg berapa feet kita pale trus bisa lock frekuensi yg selalu di update di Asiasat 5, soalx masih bingung ni udah pake 6 feet, 4LNB, cuma gak dapt sinyal pas masukin frekunsi baru Asiasat 5_
ReplyDeleteKlo pke 4 LNB memang kurang maksimal, jadi klo pake 6 feet sebaiknya untuk 2 LNB maksimalnya.
ReplyDeleteMin, klo mau tracking intelsat 17 dan posisi ane ada di jakarta tuh bagus gak klo pake dish mesh yang 9 feet? Soalnya ane skrng pake dish solid 6 feet kok gak kelacak ya??
ReplyDeleteMemang agak sulit sinyalnya gan mau lock sony sixHD ya, jadi dicoba saja gan, mudah2an bisa
ReplyDeletebisa pake lnb s band gak?
ReplyDeleteS band hanya untuk lock satelit SES7 saja
DeleteMin. Mohon wejangan.. ane bingung mau beli 7 ft apa 7.5 ft. Dibantu kelebihan dan kekurangan..
ReplyDeleteLebih besar labih baik gan...
ReplyDelete