Kelebihan dan Kekurangan Nonton TV Parabola Vs Telestrial (UHF) - Pada dasarnya channel yang disiarkan oleh TV parabola tergantung dengan satelit mana yang ditangkap, berbeda dengan siaran UHF atau jaringan TV telestrial yang hanya bisa menangkap signal dari transmitter UHF terdekat. Hal ini saja sudah bisa membuktikan keunggulan dari satelit parabola. Tapi jangan senang dulu buat para pengguna parabola karena selain hal tersebut masih ada juga kelemahan disamping kelebihannya. Meski begitu kalau menurut saya sih lebih banyak keunggulannya jika menggunakan Antena parabola. Untuk itu kali ini masputz.com akan sedikit mengulasnyadan berikut lebih lengkapnya
Nonton TV Via Antena Parabola
- Bisa nonton siaran lokal dan luar negeri secara gratis (FTA)
- Dapat digunakan untuk menangkap satelit luar negeri seperti measat, Thaicom5, Asiasat dan sebagainya.
- Gambar dan suara yang dihasilkan lebih jernih, apalagi yang sudah mendukung kualitas full HD.
- Banyak channel yang bisa dinikmati, bisa ratusan bahkan ribuan.
Kelemahan :
- Harga perangkat cukup mahal
- Parabola mudah goyang, sedikit berubah saja signal bisa menurun.
- Instalasi yang cukup rumit. Karena proses pemasangan butuh waktu yang lama ( kecuali sudah ahli)
- Pengoperasian pada receiver juga lumayan sulit bagi yang belum paham.
- Beberapa channel sering diacak saat live bola atau event tertentu (hal ini yang bikin galau haha)
Nonton TV Via UHF
Kelebihannya :
- Harga yang murah dan mudah didapat
- Pemasangan mudah
- Bisa nonton siaran lokal (sesuai dengan transmitter/pemancar yang ada)
- Mudah dalam pengoperasian, karena menggunakan tombol TV saja untuk mengatur dan memindah channel.
- Tidak ada siaran acak saat nonton acara live
- Tidak perlu perangkat tambahan. artinya antena saja sudah cukup, karena di TV sudah ada tunnernya.
Kekurangannya :
- Gambar dan suara kurang bagus dibanding menggunakan parabola. Terutama pada daerah yang jauh dari pemancar UHF
- Antena harus tinggi, apalagi untuk daerah yang jauh dari pemancar.
- Channel sangat terbatas, Artinya tidak banyak pilihan untuk masalah channel.
- Mudah terganggu oleh frekwensi lain, misalnya frekwensi fm atau sejenisnya.
Mungkin itu saja kali ini, lain waktu jika ingat akan ditambah lagi, meskipun banyak siaran yang bisa ditangkap, yang ditonton pasti cuma satu, jadi pakai UHF atau parabola yang penting masih bisa nonton TV ya kan. Untuk itu nikmati saja apa yang ada hehe, dan jangan lupa lihat juga Cara tracking ninmedia dengan parabola biasa.
Kalo mau nonton TV lewat antena UHF, perlu beli Receiver DVB T2 di toko untuk mendapat kualitas gambar bagus (untuk Jakarta).
ReplyDeleteGan kalau tv antena uhf apa perlu beli reciver supaya dapat gambar suara bagus ?
ReplyDeleteYg pas recivernya apa lokasi bogor
Ndak juga, tambahkan booster saja untuk memperkuat sinyal UHF. selain itu tinggikan antena dan arahkan dengan tepat ke BTS terdekat
ReplyDelete