Seorang tukang service elektro tentu memiliki alat tempur saat menangani kerusakan barang-barang elektronik. Namun tidak sedikit para teknisi mengabaikan peralatan penting yang harus dan wajib ada saat mereparasi. Itulah sebabnya mengapa hasil reparasi terkadang kurang memuaskan di mata pelanggan, apalagi pelanggannya sangat cerewet, bisa jadi bahan perbincangan nantinya. Lalu apa saja perlengkapan yang wajib ada tersebut?
1. Solder
Merupakan sebuah alat untuk memanaskan timah patri atau t-nol. Untuk memilih memilih solder sesuaikan dengan kegunaan, misalnya untuk menyolder rangkain aktif seperti IC atau Transistor, sebaiknya gunakan ukuran 30 Watt, sedangkan untuk komponen yang tidak aktif bisa menggunakan diatasnya. Sebab ditakutkan saat menyolder komponen tersebut justru akan menjadi rusak karena terlalu panas, Namun jika ingin tidak ribet lebih baik gunakan solder yang ada pengaturan Watt nya.
2. Obeng (drei)
Setiap teknisi apapun pasti membutuhkannya, baik obeng + (plus) atau obeng - (min), karena peralatan elektronik kebanyakan casingnya dibaut. Oleh sebab itu obeng menjadi alat yang sangat penting dalam mereparasi. Untuk memilih jenis obeng sebaiknya gunakan yang bagus dan diujungnya terdapat magnet, supaya waktu melepas memutar mur/ baut tidak jatuh ke rangkaian.
3. Attractor (Penyedot timah)
Bagaimana jika anda ingin mencopot IC atau komponen berkaki banyak. apakah cukup dengan solder saja, pasti akan kesulitan. Oleh sebab itu Attractor wajib ada agar memudahkan kita saat mencopot komponen. Cara kerjanya cukup simpel yaitu menyedot timah yang sudah kita panaskan dengan solder. sehingga hasil solderan juga akan menjadi lebih rapi.
4. Multimeter
Yaitu sebuah alat yang penting untuk mengukur Hambatan, Arus, Tegangan pada rangkaian elektronika. Multimeter biasa digunakan untuk mengecek komponen yang rusak atau mengukur tegangan pada rangkaian. Sehingga dengan alat ini kita lebih mudah mengetahui kerusakan rangkaian elektronik yang di perbaiki. Multimeter ada dua jenis yaitu sistem digital dan manual (menggunakan jarum penunjuk). Mengenai cara penggunaannya bisa anda baca pada
5. Tang
Alat ini ada beberapa macam, yakni ada tang potong yang berfungsi untuk memotong kawat atau kabel, tang lancip, untuk menjepit komponen yang berada diarea sulit hehe, tang multi yakni bisa digunakan untuk memotong atau menjepit. Jadi alat ini sangat membantu saat kita sedang memperbaiki alat-alat elektronik.
6. Pinset
Bentuknya yang runcing sehingga memudahkan kita saat mengambil atau menjepit komponen di areal sensitif, biasanya digunakan untuk komponen-komponen yang berukuran sangat kecil. Karena jika kita menggunakan tangan saja akan sulit. itulah sebabnya alat ini juga sangat penting dalam mereparasi barang elektronik.
Mungkin itu saja minimal alat yang dibutuhkan oleh teknisi pemula saat belajar mereparasi alat elektronika. Meski sebenarnya sangat banyak sekali alat pembantu yang bisa kita gunakan seperti osciloscop, kuas, bor, pisau, gunting dan sebagainya, Oleh karena itu sedikit demi sedikit kalau bisa kita juga harus membelinya, agar lebih memudahkan kita dalam mereparasi kerusakan elektronik. Mungkin ada yang mau menambahkan silahkan berkomentar.
Jika saya ingin masuk Tehnik elektro dan saya baru ada keinginan belajar sekarang apakah hal tsb terlambat? Apakah bisa sy belakar skrng dan masuk jurusan elektro? Mohon saran dan kritiknya
ReplyDeleteTidak ada kata trlambt untk blajar, jd masalahnya ada dmana mas? Apa krna sudah trlanjur diskolah lain atw gmana
ReplyDeleteAss. Mas. Saya mw jg buka service. Tapi sy jg butuh guru yg bisa menjadi pembimbing di saat menemui masalah dgn alat yg sedang di perbaiki. Mohon bisa jdi guru pembimbing.terima kasih. By adnan
ReplyDeleteWass... Sebenarnyasaya juga butuh banyak blajr, jadi untuk hal itu sama-sama saja Gan terimakasih...
ReplyDeleteSaya suka pos2 nya mas putz, saya mau sedikit cerita. Jadi saya baru masuk kuliah nih, masuk jurusan elektro, basic sih dari informatika, cuman pengen memulai sesuatu yang baru terus banyak denger juga elektro itu menantang. Tapi kadang juga suka mikir takutnya minder gara2 yang lain lebih berpengalaman dan lebih jago, mau nyerah juga kasarnya udah terlanjur. Tapi sekarang2 saya bener2 lagi belajar dasar2 elektro, apa terlamabat mas saya belajarya ? mohon pencerahan. Makasih
ReplyDeleteTerimaksih supportnya, Memang kalau kita hobi dan suka yang menantang tentu lebih mudah untuk mempelajarinya, kalau masalah minder saya rasa hanya perasaan saja gan, kalau sudah terjun nanti akan tahu dengan sendirinya.Tidak ada kata terlambat untuk belajar,, maju terusss
ReplyDeletePusing euy om ...cara pake multimeter
ReplyDelete