Sering kali pemakai laptop maupun handphone mengabaikan hal ini, yaitu sering gonta-ganti cas lain. Padahal hal ini cukup berbahaya bagi kesehatan laptop maupun HP anda. Karena kita tahu saat ini pengguna laptop atau Notebook cukup banyak. Apalagi pengguna Smartphone atau tablet tentu lebih banyak lagi, seperti jenis Android, Iphone maupun yang lainnya. Pada dasarnya charger dibuat sesuai dengan kebutuhan daya dari baterai Laptop/ HP itu sendiri. Jadi jika arus maupun tegangan keluaran tidak sesuai bisa menyebabkan kerusakan pada baterai, bahkan laptop maupun handphone itu sendiri. Meski begitu tidak jarang orang cuek bahkan sering membiasakan hal ini.
Baca juga HP tidak bisa di charge
Bolehkah sering gonta-ganti charger?
- Tegangan dan arus yang dikeluarkan charger sesuai dengan kebutuhan artinya tidak kurang atau melebihi kebutuhan standartnya.
- Jenis dan tipe cas sesuai merk pabrikan HP maupun Laptop
- Charger yang digunakan minimal sudah berstandar SNI.
- Colokan charger sesuai, jadi kalau tidak pas ya jangan dipaksakan hehe.
Untuk mengetahui tegangan yang dikeluarkan, anda bisa mengujinya dengan menggunakan multimeter, sehingga kita bisa tahu berapa Volt dan Ampere yang dikelauarkan oleh charger tersebut. Biasanya dibelakang charger sudah tertera berapa outputnya, misalnya 5V 0,5 A atau 4,7V 0,7A pada HP dan 19,5V 3,34A. Apa maksudnya tulisan tersebut?
5V = tegangan 5 Volt0,7A = arus 0,7 ampere
Berarti jangan menggunakan charger yang tegangannya melebihi charger aslinya. Jadi jika mau pakai cas lain sebaiknya cek dulu bagian belakang body charger. Hal tersebut sering diabaikan kebanyakan karena males bawa cas, dalam perjalanan, atau chargernya hilang dan sebagainya. Meski begitu sebisanya dibawa jugalah cas aslinya agar Laptop atau HP kita tetap awet.
Lalu apa bahaya jika mengabaikannya?
Sejauh yang saya ketahui, selama Laptop maupun HP masih dalam keadaan fit, sebenarnya tidak ada masalah, hanya saja jika terlalu sering ganti pasangan, akan dapat mengakibatkan beberpa hal berikut:
- Baterai akan cepat soak atau aus, dan biasanya hal ini ditandai dengan menggembungnya baterai, namun tidak semuanya akan menggembung.
- Laptop maupun HP tidak bisa di cas, artinya ada komponen yang mati didalam Laptop maupun HP, biasanya resistor atau penyearah tegangan seperti dioda yang putus.
- Baterai cepat penuh atau lambat penuhnya, namun jika dipakai cepat habis. Kadang hal ini bukan disebabkan oleh baterainya akan tetapi kinerja Laptop maupun HP yang mengkonsumsi arus menjadi lebih kuat, bisa jadi ada sedikit konslet pada rangkaian yang menyebabkan beban berat di arus.
- Saat di cas menggunakan charger aslinya justru malah tidak bisa atau bermasalah. Beginilah akibat selingkuh dengan pasangan lain, jadinya pasangan pertamapun males melayaninya lagi iya kan. Maka dari itu jangan suka selingkuh, HP saja tidak mau diselingkuhin hehe.
- Laptop maupun HP akan cepat panas saat di cas maupun digunakan. Hal ini lah yang sering memicu kinerja laptop berlebih, sebab panas yang tidak normal dari perangkat biasanya karena adanya kerusakan komponen, meski belum sepenuhnya rusak.
Dari beberapa bahaya sering ganti charger diatas apakah anda pernah mengalaminya? jika belum sebaiknya dihindari atau dikurangilah. sebelum anda mengalami hal tersebut, meski kebanyakan gadget, Laptop, Tablet, maupun HP sekarang sudah dilengkapi dengan filter, penyearah dan penyetabil arus, namun tidak menutup kemungkinan beberapa hal diatas bisa terjadi. Karena komponen zaman sekarang banyak yang abal-abal atau asal-asalan yang penting jadi. makanya kualitas dan kuantitas belum bisa menjamin meski merk terkenal sekalipun. Selanjutnya terserah anda, jika menurut anda tips diatas tidak sesuai boleh anda tinggalkan. Terima kasih sudah berkunjung.
0 Komentar Untuk "Bahaya Sering Ganti Charger Pada Laptop atau HP"
Post a Comment
Komentar yang Anda kirim akan terlihat setelah admin menyetujuinya dan Mohon maaf link aktif dan kata berbau syara' tidak akan dipublikasikan. Terimakasih atas kerjasamanya.